Agung Sugenta Inyuta
PESAWARAN - Pertanyaan rakyat Bisa ga ya, anak dari orang biasa-biasa saja atau rakyat kecil menjadi Bupati? Jawabannya Bisa, apalagi menjadi Bupati di Kabupaten Pesawaran.
Kenapa, karen pesawaran bukan kerajaan atau sebuah Dinasti yang Bupatinya harus anak Bupati, anak pejabat, ataupun anak jendral. Pesawaran adalah bumi andan jejama dimana semua masyarakatnya boleh bercita-cita untuk menjadi seorang Bupati ataupun pejabat lainnya. Anak pedagang kaki lima, anak petani, anak buruh. Anak tukang ojek, anak supir angkot, anak nelayan, anak tukang becak dan semua orang yang lahir dipesawaran bertumpah darah pesawaran punya hak untuk bermimpi menjadi Bupati atapun jabatan lainnya..
Mimpi itu hak kita semua, hak anak-anak kita bukan hanya haknya anak Bupati, haknya anak jendral atau haknya anak pejabat.
Sadar kah kita, jika sudah 10 tahun kabupaten ini dipimpin oleh Bupati yang merupakan anak atau keturunan Bupati. Apa akan kita biarkan menjadi 15 th, 20 th dan seterusnya sampai akhirnya Kabupaten ini tak ubahnya seperti Dinasti Oligarki dimana Bupatinya harus anak Bupati atau harus anak pejabat atapun harus anak Jendral.
Jika hal ini sampai terjadi maka putra-putri daerah baik yang orang tuanya petani, pedagang kaki lima, buruh, tukang ojek, dan golongan rakyat kecil lainnya tidak bisa lagi bermimpi untuk tumbuh berkembang dan menjadi pemimpin di tanah kelahirannya.
Ayo kita semua warga Pesawaran apapun pekerjaan kita, Buruh, Petani, , pedagang, Nelayan, sopir angkot, tukang ojek, montir, asongan atau golongan rakyat lainnya, untuk memastikan bahwa kabupaten Andan Jejama ini bukanlah kerajaan atapun Dinasti Oligarki dan yakinkan kepada anak-anak kita bahwa mereka punya hak untuk bermimpi, untuk tumbuh berkembang menjadi yang mereka mau bahkan menjadi Bupati sekalipun meski kita orang tuanya hanya rakyat kecil.
Kita harus melihat sosok yang sama dengan kita, sosok yang bukan siapa=siapa, bukan anak Bupati, bukan anak pejabat ataupun anak Jendral.. Dialah Muhammad Nasir yang sama seperti kita anak rakyat biasa yang punya mimpi dan cita-cita untuk menjadi pemimpin di kabupaten tempat ia dilahirkan.
Memulai dari Nol Nasir sedikit demi sedikit bergerak untuk tumbuh dan berkembang, mengambil peran ditempat kelahirannya, sampai akhirnya saat ini Ia berjuang untuk membuktikan bahwa yang berasal dari rakyat kecil lah yang layak jadi Pemimpin dikabupaten ini. Pemimpin yang memahami rakyatnya seperti ia memahami dirinya sendiri.
Nasir adalah gambaran mimpi dari anak-anak kita. Maka sudah seharusnya kita menjadikannya nyata.....
#M. NASIR.BUPATIKU.#
(A. AFTA)
Editor : Agung Sugenta
Updates 
