PESAWARAN - Dalam rangka meningkatkan pembangunan desa, Pemerintah Desa Mada Jaya Way Khilau Kabupaten Pesawaran melakukan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (MUSRENBANGDES) di Balai Desa, Senin (24/01/2022).
Musren yang dilaksanakan oleh Pemdes Mada Jaya itu dihadiri oleh Camat Way Khilau M. Nazam Roni. SE, yang nampak didampingi oleh Bapak Iyung Martinus, Fatahilah dan Wahyan selaku jajaran dari Kecamatan Way Khilau. Serta Babinsa dan Babinkamtibmas juga Pendamping Lokal Desa (PLD) dan beberapa Tokoh Masyarakat yang ikut hadir dalam kegiatan itu.
Dalam kesempatan itu, Camat Way Khilau memberikan masukan dan arahan terhadap semua pihak, terlebih untuk jajaran Pemdes Mada Jaya.
"Kita harus mengikuti arahan dan petunjuk bahwa, Musren itu berjenjang dari tingkat desa, tingkat kecamatan, tingkat kabupaten sampai tingkat provinsi. Maka, usulan yang harus disiapkan desa adalah usulan prioritas yang dibagi menjadi 3 usulan yaitu :1. Infrastruktur (Fisik).2. Ekonomi.3. Sosial budaya.
Dan usulan-usulan yg disampaikan oleh desa tidak semuanya terealisasi, bertahap, karena ada pemerataan pembangunan bagi desa lainnya. Infrastruktur tersebut harus berkualitas yang berkeadilan dan merata sesuai visi misi Bapak Bupati Pesawaran, " urai camat dengan jelas didepan peserta Musren itu.
Sementara, Abdul Ghofur selaku Kepala Desa (Kades) Mada Jaya yang baru, dalam kesempatan itu menyikapi arahan Camat sekaligus memberikan arahan terhadap jajaran dan pemerintahannya, termasuk kewarga yang ikut hadir dalam Musren itu.
"Dimada ini saya berharap jangan sampai lepas 4 hal sebagai pemberdayaan dan mohon untuk diprioritaskan yaitu :1. Guru Ngaji2. Dana PHBI3. dana Santri4. Dana BPS
Entah itu nyuntik atau nyongkel darimana saja, tolong diupayakan, " ungkapnya.
"Karena, meski ditahun ini kita tidak ada pembangunan diinfrastruktur, tapi kita adakan pemberdayaan. Tapi, jika ditahun depan tidak ada covid-covid lagi kita bangun infrastruktur didesa kita ini, apa yang menjadi kehendak kita, kita laksanakan.
Dan mengenai ketahanan pangan serta hewani, boleh diadakan pembangunan infrastruktur, tapi jalan atau TPT yang mengarah kepertanian. Tentang hewani, itu tergantung masyarakat yang penting bisa meningkatkan dibidang ekonominya. Apakah itu dibelikan sapi, kambing atau bebek dari DD yang 10% itu, " pungkas Kades. (Bram)